Pria punya berbagai peran dalam hidupnya baik sebagai seorang suami, ayah, atau anak, seorang pebisnis, pemimpin perusahaan, pekerja, ataupun pelajar.
Pria seringkali salah menentukan prioritas, yang mengakibatkan pria tidak dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik. Karakter seorang pria dibentuk oleh masa lalunya, dan bila ada cerita-cerita dimasa lalu yang belum selesai, maka akan meninggalkan dampak bagi kehidupan yang dijalaninya. Sifat pria yang selalu ingin terlihat hebat, kadang membuat pria berusaha menjadi sosok yang bukan dirinya sendiri. Kehilangan jati diri hanya untuk bisa diterima oleh orang lain. Ada banyak pria juga yang merasa hidupnya tidak berarti. Tentunya pria tersebut gagal memahami tujuan hidupnya. Dalam mencapai tujuan hidup kadang pria juga keliru dalam mendefinisikan hidup yang berarti. Kehidupan yang berarti sebenarnya bukan berbicara tentang materi ataupun posisi. Pria juga kadang memiliki kelemahan dalam penguasaan diri. Melihat wanita sebagai lawan jenis dengan perspektif yang keliru. Termasuk kekeliruan saat menyelesaikan masalah, dimana bertumpu kepada diri sendiri.
Sebagai gereja, JPCC hadir untuk memperlengkapi para pria agar mengenal lebih dalam identitas dan tujuan pria yang telah ditentukan sebelumnya oleh Allah. Ikutilah online course ini dengan hati dan pikiran yang terbuka, sehingga Roh Kudus dapat memimpin Saudara untuk memiliki pemahaman yang baru dan mengubahkan kehidupan Saudara.
Selamat mengikuti Course 7!